RANGGA WULUNG

    Cerita ini mengisahkan siapa sebenarnya eyang Rangga Wulung,,Legenda tatar sunda yang belum terungkap sampai sekarang, kisah ini menjadi misteri dan tak banyak yang tau, saya juga dengar dari Ayahanda Syaefudin Alm.
Raja Buldansyah adalah raja yang adil dan bijaksana, wajahnya tampan gagah berani dan berwibawa, membuat para kaum wanita kelepek-kelepek bila melihatnya.
     Walaupun sebagai seorang raja, tetapi dia tetap bersahaja, mencintai kaum lemah, mengasihi rakyat miskin, dan selalu menjadi panutan semua orang.
     Dia pun menikahi gadis cantik jelita pujaan hatinya bernama Ratna Ayu.
     Setelah beberapa bulan Ratna Ayu pun mengidam, terlihat wajah bahagia terpancar dari keduanya, karena akhirnya seorang Raja yang sebentar lagi akan melahirkan anak pertamanya.
    Aku  bahagia sekali sayang,,,!
sebentar lagi aku akan menjadi seorang bapak" terlihat Buldan yang bicara seraya menatap wajah istrinya penuh kasih sayang,.
    Iya kang Mas, aku juga demikian, sekarang kandunganku menginjak di bulan ke 7, kang."
Ratna membalas obrolan,sambil tangannya mengelus-elus perutnya yang buncit.
     Iya sayang, aku juga tau, makanya besok kita akan mempersiapkan tujuh bulanan yang super  mewah buat menyambut anak kita, kita akan mengundang semua kerajaan tatar sunda, pada acara kita." Seraya tersenyum Buldan bertutur lembut sambil ikut mengelus perut buncit Ratna dan menciuminya"
    Iya Kang, gimana baiknya aja,. Aku senang sekali mendengarnya, semoga anak kita sehat ya kang, kalau wanita harus seperti aku, dan kalau lelaki harus tampan Sepertimu, Kang!
"Pancaran kebahagiaan terlihat dari raut wajahnya yang cantik nan menawan.
   Keesokan harinya memang benar, acara tujuh bulanan yang sangat mewahpun diselenggarakan, semua para dayang dan prajurit sibuk mengurus susunan  acara, mempersiapkan berbagai keperluan kerajaan, serta menjaga keamanan demi mewujudkan keinginan Rajanya.,
     Terlihat para Raja dari kerajaan tetangganya turut hadir diacara itu, acara yang luar biasa itu diadakan 7 hari 7 malam, berbagai kesenian pun dipertontonkan.,
Acara demi acarapun mulai dilalui,dan pada akhirnya selesailah dihari ke 7.
    Akhirnya selesai juga ya acara kita sayang''
semoga mendapat berkah ya buat anak kita."
Sambil mengelus-elus perut Ratna, Buldan bicara penuh kasih dan sayang.
    Iya Kang amiiin....
O iya kang, saya belum mandi,, apa boleh Saya mandi malam-malam,?
    boleh lah, kan banyak para dayang untuk mengantarmu,,!! Buldan pun mengizinkan
    iya kang, kalau begitu saya mandi dulu kang...
     Dengan diantar sepuluh dayang Ratna mandi,
      Kalian tunggu diluar saja ya, biar saya saja dikamar mandinya,"
   Para dayangpun menuruti perintah Ratna., mereka menunggu diluar pintu kamar mandi.
    Selagi enak mandi air hangat, Ratna tak menyadari bahaya mengancamnya, sosok mahluk halus yang mengintainya di langit, turun dan membekap mulut Ratna, hingga Ratna pingsan, kemudian mahluk itu membawa Ratna terbang dan menjatuhkannya di hutan belantara.,
Mahluk jelek seorang wanita itu bergumam," sekarang bagian aku yang merasakan jadi istri seorang raja tampan itu, kita sama-sama lagi mengandung 7 bulan, dan aku akan menjadi dirimu, Merasakan menjadi istri raja, "
ha ha ha ha, mahluk itu tertawa puas, sambil melemparkan Ratna Ayu ke hutan, lalu mahluk itu kembali ke kerajaan dan masuk ke kamar mandi, dan merubah wujudnya menjadi Ratna Ayu, setelah berubah diapun keluar, dengan sigap para dayangpun mengantar kembali Ratna Ayu ke Kamar tidurnya.
     Raja Buldansyah mengerutkan keningnya sambil mendengus-denguskan hidungnya,"seraya berkata,
Ko kamu masih bau, bau mu aneh sayang, kamu bau amis,, katanya kamu mandi pake kembang,tapi ko masih bau.
   Oh gitu ya kang, kalau gitu aku mandi lagi,.
Ratna ayu palsu itu gugup.
    Terus suaramu menjadi sengau begitu kenapa,apa kamu masuk angin?
Buldan terus memperhatikan istrinya.,
Ya sudah kamu ga usah mandi lagi, entar kamu masuk angin,mending istirahat aja tidurkan.
     Akhirnya dengan salah tingkah Si Ratna palsu pun menjawab,,, iy iy iya kang.....
Kemudian diapun mengganti pakaian dan tidur,..
Sebari menutup hidungnya dengan selimut, Buldan pun tidur disampingnya,.
Karena merasa ada yang kurang dengan dirinya, setelah yakin suaminya tertidur pulas,
Ratna Ayu palsu pun, kembali terbang menemui Ratna Ayu asli di hutan.
   Sesampainya disana kemudian hidungnya mendengus mencium bau keringat Ratna Ayu asli, lalu dia menunggu Ratna asli itu terbangun dan bersuara, agar dia mencontoh suara aslinya,. Terdiam sejenak, akhirnya Ratna asli pun siuman, dia terbangun sambil bergumam"
     Astagfirullohaladzim aku dimana,,,
Ko gelap begini,..
     Telinga mahluk itu mendengarkan suara Ratna asli, sambil menganggukan kepala,
Setelah merasa cukup, mahluk itu kembali terbang ke kerajaan dan tidur lagi disamping Raja Buldansyah.
         Ratna yang asli terus merasa aneh, dia mencoba mengingat kembali terakhir dia berada dimana sebelum disitu..
     Ya ampun tadi kan aku lagi mandi, tapi ko tiba-tiba ada disini, kenapa ya,.
Tangannya mengusap perutnya yang agak  sakit,kemudian dia bangkit dan berjalan dikegelapan malam, tertatih tatih berharap ada cahaya kehidupan untuk dia minta pertolongan.
    Bukit-bukit dia lalui, hutan belantara dia lewati,hingga menjelang dipagi hari, wajahnya yang kusut, pakaiannya compang camping sobek karena tersangkut ilalang dan ranting-ranting pepohonan, tubuhnya yang lemah dan tangannya terus menopang perutnya yang buncit, sejenak diapun istirahat, duduk di bawah pohon,
   Alhamdulillah sudah sampai diperkebunan, ini kayaknya kebun jagung warga desa, itu berarti aku akan segera bertemu seseorang yang bisa menolongku.'' Ratna bergumam sambil melihat kebun jagung yang terhampar luas,. Sesaat tanpa terasa tubuhnya tak mampu berdiri, dan diapun pingsan terkapar dibawah pohon.
  Terlihat dari kejauhan Dua orang kakek dan Nenek, berjalan menuju tempat dimana Ratna pingsan,karena memang itu jalan menuju kebunnya.
  Nek.. ko itu kayak seorang wanita, apa dia tidur atau pingsan atau juga mati ya nek?
  ga tau kek, mending kita samperin aja dulu, siapa tau dia memang lagi kesusahan, lagian kelihatannya lagi hamil.
  Ya udah Nek, yu kita samperin....
Akhirnya si nenek dan kakek itu melihat, serasa sudah tau kalau wanita yang barusan itu pingsan akhirnya mereka berdua membawanya ke Gubuknya, dibaringkannya Ratna ditempat itu.
   Si kakek pun mencari rempah buat dijadikan ramuan ,, dan si nenek memijat dan membalurkan ramuan itu, ke perut dan punggung Ratna.. hingga Ratna terbangun dari pingsannya.,,
si nenek kaget ,,,Alhamdulillah kamu sadar nak,,lalu dia teriak panggil si kakek.
Kakek anak ini sadar kek...!!!
    Si kakek pun tersenyum, Alhamdulillah.
Aku dimana, maaf anda siapa ya? sambil meringis sakit Ratna bertanya.
   Tenang Nak, sekarang ada kita disini, kita akan menolong kamu, tadi kamu pingsan dibawah pohon, dan kita membawa kamu kesini, sekarang lebih baik kamu makan aja dulu ntar kamu ceritakan pada kita, kamu mau kemana dan darimana.
Kata si kakek sambil mengeluarkan nasi bekal dirinya dan dikasih ke Ratna.
   Karena memang lapar Ratna pun makan..
Setelah merasa tenang,.kembali si kakek bertanya.
   walaupun pakaianmu robek-robek dan tubuhmu kotor, kakek tau pasti kamu dari kerajaan, itu terlihat dari pakaianmu yang bagus dan jarang ada yang pakai, kalau boleh tau Nama kamu siapa, kamu mau kemana dan darimana,?
    Nama saya Ratna Ayu kek, saya dari kerajaan Buldansyah , saya istri seorang Raja.
Terakhir yang saya ingat saya lagi mandi, setelah itu saya tak ingat apa-apa,kemudian saya tersadar berada dihutan kek, saya berjalan terus sekuat mungkin, hingga sampai ke Kesini,terima kasih kakek dan nenek yang sudah menolongku.
   Sama-sama, ya sudah kamu jangan khawatir, kakek dan nenek akan menolongmu,
Memang kerajaan buldansyah itu sangat jauh dari sini,.. kakek juga pernah mendengar bahwa rajanya yang sangat baik hati adil dan bijaksana, mungkin itu suamimu
   Iya kek, itu memang suamiku... kalau memang kakek mau menolongku apa bisa kakek pergi menemui Raja, dan memberi tau bahwa saya ada disini,!!
  iya kakek bisa, besok kakek akan coba menemui Raja.
Keesokan harinya si kakek pun bersiap membawa perbekalan dijalan, untuk  menemui Raja, dengan menunggangi kuda hitam  kesayanngannya si kakek pun pergi.
  Setelah lama dijalan akhirnya si kakek pun tiba di keraton yang sangat megah.
Sikakek pun dihadang kedua penjaga gerbang.
  Maaf anda darimana dan ada keperluan apa,
Kedua penjaga itu bertanya.
Sambil turun dari kudanya si kakek menjawab." saya ingin bertemu raja...?
setelah banyak pertanyaan dan si kakek jawab apa adanya tujuannya apa, akhirnya seorang prajurit melaporkan pada raja, bahwa ada yang ingin bertemu.
  Dan si kakek pun dipersilakan masuk,. Si kakek duduk bersimpu dihadapan raja.buldansyah , namun Raja itu melarangnya, maaf ke saya tak mau kau bersimpu seperti itu,
Silahkan duduk kakek, ada perlu apa kau menghadapku..? Raja Buldansyah  bertanya.
     Maaf sebelumnya Tuanku, saya menemukan permaisuri Tuanku berada dihutan, dan sekarang dia bersamaku.
     Maaf kakek istriku ada disini dan dia tidak kemana- mana,.. seraya tersenyum Raja Buldansyah memanggil istrinya,
    Betapa kagetnya si kakek melihat istrinya Raja itu sama persis dengan Ratna Ayu,
Sesaat si kakek memejamkan mata, dia ingin melihat wajah asli Ratna Ayu palsu yang dia lihat, sungguh kaget luar biasa mata bathinnya melihat bahwa wanita yang ada dihadapannya adalah siluman berwajah mengerikan.
     Maaf tuanku, mungkin hamba salah melihat, kalau begitu hamba pergi tuan... si kakek pikir itu bukan waktu yang tepat buat membuktikan pada Raja....diapun berpamit pulang.
      Iya kakek ga apa-apa.
Si kakekpun kembali pulang menemui Ratna ayu dan si nenek.
     Apa kakek sudah bertemu Raja kek,apakah dia akan menjemputku kek? kenapa diam? Ratna Ayu terus bertanya.
      sejenak si kakek diam, bingung harus bagaimna dia menjelaskannya.
Dalam hatinya berkata tiada yang lebih baik selain jujur,. Maka si kakek pun menjawab apa adanya..
Ratna Ayu pun menangis,Mendengar kenyataan itu.
   Aku akan ke kerajaan kek, aku akan membuktikan kalau aku Ratna yang sebenarnya.
   Gak nak, ini bukan waktu yang tepat,mahluk  yang kamu hadapi, dia adalah Ratu kerajaan siluman, hanya anakmu lah yang akan membuktikannya, kamu tak bisa apa-apa, yang ada kamu akan celaka,karena mereka takan menganggapmu, biarlah anakmu terlahir terlebih dahulu, kakek akan mewariskan berbagai ilmu padanya, lagian kakek belum punya murid untuk mewariskan semua ilmu yang kakek miliki..
   Ratna Ayu pun terdiam.
Si Nenek yang sedari tadi mengangguk-anggukan kepala pun ikut bicara" iya Nak kamu harus selesaikan masalah dengan kepala dingin, jangan karena nafsu dan dendam, itu ga baik, bersabarlah.. nenek akan selalu membantumu, lagian nenek ga punya anak, nenek hanya tinggal berdua dengan kakek, senang rasanya jika kamu mau melahirkan dan tinggal dulu disini.. biar kita mengambil hak mu, dengan pelan pelan saja, perlu kamu ketahui, suami mu yang pendekar sakti juga tak mampu melihat dia siluman apalagi kamu yang tak bisa apa-apa.
Percayalah pada kita, kita akan bantu untuk kamu kembali ke suamimu.
   Iya Nek aku ngerti, makasih ya Nek,, " sambil menangis Ratna memeluk si Nenek, si Kakek yang melihat matanya berkaca seakan ikut merasakan sakitnya hati Ratna.
   Akhirnya Ratna mencoba bersabar menunggu waktu yang tepat, bagaimana saran kakek dan nenek, setelah 2 bulan kemudian akhirnya Ratna pun melahirkan,..anak laki-laki,tampan mirip ayahnya.
Dengan penuh kasih sayang si Nenek dan si kakek merawatnya.
   Nak mau siapa nama anaknya?
si kakek bertanya pada Ratna,
Terserah kakek,biar kakek aja yang kasi nama, Ratna percaya ko.." sambil tersenyum Ratna melihat anaknya.
   Kalau begitu bagaimana jika nama anakmu
Rangga Wulung.
Rangga artinya Ranggon alias Gubuk
Wulung artinya mulung alias pungut..
Jadi artinya, anak yang ketemu di gubuk.
   Iya kek ga apa- apa, namanya bagus ko," Ratna menjawab sambil terus mengusap-usap anaknya yang tidur pulas.
  
   Nan jauh disana keadaan keraton pun mendadak ramai, menyambut kelahiran Ratna Ayu palsu., terlihat wajah cemas dari Baginda Raja, yang tak sabar melihat anak pertamanya,
Tak lama kemudian seorang dayang datang,
Ngasi kabar bahwa anaknya telah lahir, anaknya seorang laki-laki, dengan tergesa gesa Baginda Raja pun melihatnya, begitu dia melihat anaknya betapa kagetnya dia,wajah anaknya jelek sekali, mirip kelelawar, telinganya panjang, matanya melotot, serta badannya berbulu,
   Baginda Raja seakan tak percaya jika itu anaknya, tapi mau gimana lagi pikirnya, memang itu keadaannya.
Kemudian anak itu diberi nama Aom Cintakapura.
   Beda dengan Rangga Wulung, dia tampan sekali, mirip sekali dengan Raja Buldansyah,
Ratna Ayu selalu memandangi wajah anaknya yang sedikit bisa mengobati rasa rindu pada suaminya.
   Setelah genap berusia 6 tahun, sang kakek pun mulai melatih kanuragan, diajarkannya berbagai jurus permulaan, dengan sigap dan mudah mengerti, Rangga memang anak yang cerdas dan mudah memahami apa yang diajarkan kakeknya.
   Kamu memang anak yang cerdas Rangga, semoga kelak, kamu menjadi seorang pendekar yang tangguh nak." si kakek bicara sambil mengelus pundak Rangga.
   Rangga terdiam, seakan tak menghiraukan kakeknya berkata,.matanya tertuju ke arah tiga burung yang hinggap didahan berkicau dengan indahnya,,
   Kek, burung itu bagus, burung apa ya kek namanya ? Rangga bertanya tapi matanya tetap memandangi ketiga burung yang sedang berkicau.
Iya itu namanya burung kenari, si kakek menjawab,
Ohh.. ko burung itu selalu bertiga, itu temannya ya kek,?
    Bukan, yang kecil itu anaknya dan yang agak besar ibunya..
    Trus yang satu lagi siapanya kek?
itu ayahnya,,..
Si kakek menjawab polos.
     Lalu Rangga mengerutkan keningnya seraya berkata, ko burung ada ayahnya tapi aku ga ada kek, masa aku cuma punya ibu..?
     si kakek terkejut, dia baru sadar dengan jawabannya tadi, kakek ga menyangka jika,Rangga akan bertanya seperti itu.
     Ko diam ke, jawab ke ayahku mana kek?
Rangga terus bertanya.
     Iya sayang kita tanya pada ibumu saja yu,,!
"si kakek pun membawa rangga ke ibunya, kemudian rangga pun bertanya, sama seperti yang ditanyakan nya kepada si kakek.,menanyakan dimana ayahnya.
    Sejenak Ratna Ayu pun terdiam,
Kamu itu masih kecil Rangga ,,,! Kelak suatu saat setelah kamu dewasa kamu akan ibu kasih tau siapa ayahmu.
   Gak, bu aku harus tau, kalau ibu ga ngasih tau sekarang, aku akan pergi dan akan mencari tau sendiri dimana ayahku.
   Ratna Ayu pun kembali terdiam sambil melihat ke arah si Nenek dan si Kakek.
Gimana nih kek, nek?
    ya sudah, kasih tau aja Nak, mungkin ini sudah saatnya Rangga tau. Si kakek nyuruh Ratna jujur saja.
    Akhirnya Ratna pun menceritakan sejujurnya kepada Rangga.
Rangga pun menyimak cerita ibunya seraya matanya berkaca menahan kesedihan, seakan dia merasakan penderitaan ibunya..
Setelah selesai menceritakan, kemudian Rangga memeluk ibunya sambil menangis,.
   Ibu yang sabar ya, Rangga janji, Rangga akan mengembalikan ayah untuk ibu.
   Si kakek dan si nenek pun ikut menangis, dia terharu mendengar ucapan Rangga, dia tak menyangka se dewasa itu.
   Ibu harus ijinkan Rangga pergi menemui ayah,bu,,,,!!! Rangga meminta izin pada ibunya.
    Kamu masih kecil Rangga, kamu gak akan bisa mengalahkan siluman itu,.
    Aku yakin bisa Bu, doa kan aja semoga semuanya baik baik saja.
    Ya sudah kalau begitu, tapi ibu akan meminta kakek untuk menemani kamu menemui ayahmu.
    Iya Bu terimakasih sudah mengizinkanku.
Aku akan pergi bersama kakek, " Rangga tersenyum sambil melihat ke wajah si kakek, kemudian si kakek pun menganggukan kepala.
    Keesokan harinya Rangga Wulung dan kakek bersiap untuk menuju kerajaan,setelah berpamitan pada ibunya dan si nenek, dengan menunggangi kuda hitam, mereka berdua pun pergi.
    Derai air mata menetes membasahi wajah Ratna Ayu, dalam hatinya berdoa" ya Alloh lindungilah anakku, semoga saja dia berhasil.
     setelah lama diperjalanan akhirnya Rangga dan kakek pun tiba di kerajaan,, sebuah keraton berdiri kokoh megah, membuat mata Rangga terbelalak kagum melihatnya,.
   Kemudian mereka pun turun dari kuda yang ditunggangi, menghampiri penjaga gerbang.
Maaf prajurit bolehkah kami menemui Baginda Raja..? si kakek bertanya sambil menggandeng Rangga...
Ada perlu apa kalian,?  salah satu prajurit pun bertanya.
Saya akan mempertemukan anak ini pada Baginda Raja, dia Rangga anaknya  Baginda Raja.
    Kalian jangan mengada-ada putra Baginda Raja  hanyalah Aom Cintakapura dan tak ada yang lain,.
    Tanpa bertanya lagi prajurit itu langsung menyerang si kakek dan Rangga
     Dengan sigap si kakek dan Rangga melawan serangan mereka,. sekejap kedua prajurit itu jatuh terkapar.
      Mendengar keributan diluar, akhirnya para prajurit didalam keluar semua menghadang dan menyerang Kakek dan Rangga,
     Kamu hati-hati Rangga, jumlah mereka banyak banget.." si kakek mengingatkan.
      Iya kek.... Rangga menganggukan kepala.
Puluhan prajurit pun mengelilingi mereka,
Belum juga mereka menyerang,
Tunggu hentikan serangan kalian..!!!
tiba-tiba Baginda Raja keluar dengan Ratna Ayu palsu,beserta anaknya Aom Cintakapura.
Rangga kaget luar biasa memang benar wajah Istri Baginda Raja itu sama persis seperti ibunya..
      Siapa kalian...?
Maaf paduka Raja saya tak bermaksud menyerang, hamba hanya bertahan karena hamba mau mempertemukan anak ini kepada paduka Baginda Raja." Si kakek menjelaskan.
      terus siapa anak ini? Raja pun bertanya,
Anak ini adalah anakmu Tuan.
      Baginda Raja tak menjawab dia hanya memperhatikan terus pada Rangga, dalam hatinya berkata, " anak ini memang mirip denganku dari mulai bentuk tubuh, muka mata dan anak ini berwibawa.
      Darimana kau yakin bahwa anak ini adalah anakku? Raja kembali bertanya.
      Hamba yakin Tuan, karena Istri Baginda yang asli ada pada hamba, dan istri tuan yang ini adalah jelmaan siluman tuan.
      Hei kakek tua kamu jangan asal bicara,,!!! Ratna Ayu palsu yang sedari tadi diam angkat bicara.
       Kamu siluman aku sudah tau semenjak melihatmu dulu., akui lah, jangan kamu membuat sengsara Ratna Ayu yang sebenarnya,Si kakek menunjuk Ratna palsu.
   Sudahlah, jangan membuat aku jadi bingung," Baginda Raja pun membentak keduanya,
begini saja, aku tak mungkin punya anak yang tidak sakti, dan aku akan memberikan tantangan, barang siapa yang bisa masuk kedalam botol, maka dialah anakku.. hai dayang siapkan botol...
      Seorang dayang pun membawa botol kosong disimpannya ditengah lapang.
      Tersenyum bahagia terlihat dari wajah Ratna ayu palsu, karena dia yakin anaknya lah yang akan mampu masuk dalam botol.
       Oke kalian siap?
Rangga dan Aom pun berdiri dihadapan botol.
Kamu duluan Rangga,,,!!!!
Baginda Raja pun,menyuruh Rangga yang duluan.
       Rangga terdiam,sesekali melihat ke arah si kakek, yang dilihat tertunduk seakan yakin bahwa Rangga takan mungkin mampu melakukannya, si kakek pun terdiam lesu.
Maaf Ayah, hamba tak bisa melakukannya hamba tak bisa masuk kedalam botol itu, tapi hamba yakin bahwa Baginda Raja adalah ayahku. Jika Baginda Raja tak mau mengakui hamba anakmu, tidak masalah bagi hamba,
Hamba telah melihat Baginda Raja pun hamba sudah merasa senang.. sambil menangis Rangga berbicara lantang.
      Baginda Raja tak menjawab, kemudian dia memanggil Aom.
Aom sekarang giliran kamu,masuklah kedalam botol,,!!!
      dengan begitu entengnya Si Aom menjadi sebuah asap putih dan masuk kedalam botol.
Dengan gerak cepat Baginda Raja menutup kembali botol itu.
      Rangga merasa kecewa dengan apa yang terjadi, karena dia akan membawa kabar buruk pada ibunya,.
Ayo kek kita pulang...!!! Rangga merangkul si kakek dan mengajaknya pulang,.
      Baru saja si kakek dan Rangga melangkahkan kaki, tiba tiba Baginda raja memanggil...
Tunggu dulu...,!!!
kalian jangan pergi... Aku sengaja membuat tantangan seperti ini, karena aku yakin bahwa anakku yang sesungguhnya manusia takan mungkin bisa masuk dalam botol ini,. Jadi memang benar wanita ini adalah siluman.
Tatapan Baginda Raja pun beralih ke Ratna Ayu palsu,,
Mengakulah padaku sebenarnya kamu siapa?
Kalau gak mengaku aku akan membakar botol yang berisi anakmu ini.
   Ratna Ayu palsu pun bersimpu, hamba mohon jangan kembalikan ke api anakku..
Baiklah hamba mengakui, hamba adalah Ratu siluman,Ratna ayu palsu pun mendadak berubah wajahnya jadi sangat menyeramkan.
   Dilemparkannya botol itu ke hadapannya, pergilah, jangan kamu ganggu lagi manusia.
Baik aku akan pergi,, siluman itu pun menjadi asap pergi hilang bersama angin.
Baginda Raja pun tertunduk menahan amarahnya,.
   Wajahnya menoleh ke arah Rangga yang sedari tadi menangis sedih..Baginda Raja pun menghampirinya dan memeluknya.
   Maafkan Ayah  Nak...sudah menterlantarkanmu...
Terimakasih kakek sudah merawat anak dan istri saya,ayo kita jemput istri saya kek..
  Iya tuan sama-sama.
Dengan diantar puluhan prajurit,Ratna Ayu pun dijemput, betapa bahagianya Ratna Ayu, melihat anaknya pulang membawa ayahnya.
Sebagai rasa terimakasih, si kakek dan si nenek pun diajak tinggal di istana, dan diperlakukan dengan hormat..
           T A M A T
  
  

0 Response to "RANGGA WULUNG"

Posting Komentar

Entri Populer